oleh Jubing Kristianto
------------------------
Segala sesuatu selalu ada awalnya. Demikian pula dengan
bermain gitar. Sering saya menerima pertanyaan, "Jika saya ingin bisa
bermain gitar tunggal, bagamana memulainya?" Saya akan menjawab
pertanyaan ini dengan mengacu pada pengalaman saya.
Langkah 1 - Punya Gitar
Untuk memilih dan membeli gitar di toko,
sebaiknya didampingi kawan atau kerabat yang sudah biasa bermain atau
paham soal gitar. Ini menghindarkan kita dari salah pilih. Jika pun
terpaksa, kita bisa meminta staf toko untuk membantu memilihkan.
Gitar tidak harus mahal tapi juga jangan yang murahan.
Karena kualitas suara gitar sangat penting dalam proses belajar kita
agar dapat memainkan musik yang bagus. Gitar harus dicoba dan dimainkan
untuk mengecek kondisi fisik serta kualitas dan karakter suaranya.
Syarat pokok, semua not di semua senar tidak boleh
sumbang ataupun pecah (buzzing). Kekuatan bunyi di semua not juga harus
seimbang (balance). Ketinggian senar (action) dari permukaan leher
gitar juga sebaiknya tidak terlalu tinggi agar kita tidak perlu menekan
terlalu kerasuntuk membunyikan not.
Jika belum bisa beli, mungkin bisa pinjam dulu. Sambil memakai gitar pinjaman, menabunglah agar bisa membeli gitar yang memadai.
Langkah 2 - Menala Gitar
Senar pada gitar yang masih barubiasanya belum stabil
tegangannya. Karena itu sebagai orang yang hendakmemainkan gitar ini,
sebaiknya kita belajar menyetem atau menala keenam senarpada gitar.
Langkah termudah adalah dengan memiliki tuner atau penala
elektronik. Dengan membunyikan senar, tuner akan menunjukkan apakah
senar nomor sekian sudah berada pada frekuensi atau not yang tepat.
Tuner kini sangat mudah diperoleh di toko-toko musik. Beberapa merek
gitar akustik-elektrik bahkan sudah menambhakn tuner pada bodi
gitarnya.
Meski memiliki tuner, sejak awal dianjurkan untuk belajar
menyetem dengan mengandalkan pendengaran kita juga. Yang paling lazim
adalah menggunakan garpu tala. Ada beberapa metode menala senar yang
mudah diperoleh dari internet. Gunakan kata kunci "how to tune
guitar".
Langkah 3 - Cari Pembimbing
Kita tidak bisa belajar sendirian. Bahkan yang mereka yang
menyebut dirinya "belajar otodidak"-pun sebetulnya tidak benar-benar
belajar sendiri, melainkan juga mendengarkan dan memelajari permainan
musisi lain. Artinya, mereka juga punya pengajar, meski tidak tatap
muka secara langsung.
Tentu saja cara terbaik adalah dengan mencari pengajar yang
punya kemampuan membimbing kita dari awal. Belajar atau ikut kursus di
sekolah musik adalah cara terbaik. Pertama karena umumnya mereka akan
mempekerjakan guru yang punya kualifikasi dan kemampuan mengjar yang
baik. Karena jika tidak, tentunya tidak akan ada yang mau lagi belajar
di situ Sekolah musik biasanya juga punya kurikulum dan silabus ujian
yang membantu perkembangan kemampuan muridnya tahap demi tahap.
Belajar pada guru privat atau pada teman/kerabat yangsudah
lebih dulu bisa bermain gitar juga bisa jadi pilihan. Tentunya
adakelebihan dan kekurangannya dibanding belajar pada sekolah musik.
Belajar mandiri dengan mendengarkan sendiri permainan musisi
lain, menirunya, serta mencari bahan pelajaran sendiri dari internet
juga bisa jadi pilihan, Namun ada keterbatasan, karena kita tidak
memiliki seseorang yang mampu mengevalusi kemajuan kita serta memberi
kritik dan saran atas kekurangan kita.
Langkah 4 - Membiasakan Posisi Gitar yang Benar
Benar di sini lebih merujuk pada
kenyamanan dan kesehatan jemari, pergelang tangan, lengan,
tulangpunggung, bahkan mungkin semua otot di tubuh kita. Juga, benar
dalam arti posisi ini memberikan kelegaan dan keleluasaan yang optimum
pada jemari serta lengan kiri-kanan saat memainkan gitar.
Menentukan posisi memegang sangat penting di tahap awal,.
Karena jika kurang tepat dan kemudian sudah telanjurjadi kebiasaan,
akan sulit mengubahnya. Kekeliruan dalam posisi memegang gitar bisa
berdampak serius pada kondisi tubuh kita. Misalnya jika dari awal kita
terbiasa duduk memegang gitar dengan tulang punggung miring, di
kemudian hari bisa terjadi gangguan kesehatan pada tulang punggung.
Sebab, kita tanpa sadar saat berlatih atau bermain akan berada dalam
posisi yang keliru ini sampai berjam-jam tiap harinya.
Dampak lain salah posisi adalah terhambatnya kemampuan
teknis sang gitaris. Misalnya jika leher gitar diposisikan horizontal,
maka ada bentuk2 chord tertentu di posisi satu yang sulit dimainkan
oleh tangan kiri. Namun dengan menaikkan kepala gitar sehingga
kemiringan leher sekitar 45 derajat bisa memudahkan gitaris memainkan
bentuk/posisi jari yang sama.
Karena bentuk dan ukuran tubuh tiap orang berbeda,
tentunya posisi gitar yang paling optimum dan aman bagi kesehatan juga
berbeda-beda. Guru atau pembimbing yang baik bisa membantu menemukan
mana posisi gitar yang paling nyaman dan optimal untuk anak idiknya.
Langkah 5 - Mainkan Chord
Belajar bermusik hendaknya harus
menyenangkan. Karenanya saya menyarankan para pemula pertama kali
memelajari chord dulu untuk mengiringi nyanyian. Utamakan memelajari
membunyikan rangkaian chord-chord primer I, IV,dan V. Misalnya G, C,
D7. Dengan tiga chord ini kita sudah bisa mulai belajarmengiringi
nyanyian. Banyak sekali lagu pop, daerah, mapun lagu anak yang hanya
berisi tiga chord primer sebagai pengiring. Misalnya "Naik ke
PuncakGunung".
Setahap demi setahap perbanyak perbendaharan chord dan
lagu yang dinyanyikan. Untuk membunyikan chord, belajarlah memainkan
teknik strumming (kocokan) pada tangan kanan. Pola ritme kocokan bisa
kita tiru dari pola ritme yang dimainkan drummer ketika mengiringi
sebuah musik.
Langkah 6 - Kenali Not pada Senar dan Petik
Sambil memperbanyak perbendaharaan chord
dan lagu, tiba saatnya mengenali nama-nama not pada tiap senar dan tiap
fret. Tentunya dilakukan bertahap. Biasanya latihan dilakukan dengan
memainkan tangga nada (scale). Tangga nada yang wajib diketahui dan
dilatih adalah mayor dan minor. Dengan mengetahui tangga nada, kita
bisa mulai berlatih memainkan melodi dengan petikan. Bagaimana teknik
memetik terbaik, guru bisa membantu. Prinsip dasarnya adalah
menghasilkan suara petikan yang kuat namun bening
Keterampilan memetik juga berguna untuk memainkan iringan
chord dengan memetik not satu per satu dalam pola tertentu (arpegio).
Ibu jari, telunjuk, jari tengah, dan jari manis, umumnya digunakan
dalam teknik petikan Ada banyak sekali kombinasi dan variasi arpegio.
Tentunyaakan dipelajari dari pola termudah dulu dan berangsur makin
sulit.
Perhatikan: pada tahap ini kita mestinya sudah menyadari
bahwa chord adalah gabungan dari beberapa not. Kenali dan pelajari not
apa saja yang ada dalam chord. Misalnya chord A minor isinya adalah
not A-C-E saja. Jadi kita tahu, di posisi manapun dan di senar mana pun
jari kita menekan, bila yang dibunyikan adalah tiga not itu, maka
namanya tetap chord A minor.
Seiring meningkatnya keterampilanjemari kiri berpindah
formasi dan posisi, plus kemampuan melakukan strumming dan petikan,
maka kita sudah punya modal awal untuk bisa memainkan gitartunggal.
Yakni memainkan melodi, iringan chord, dan bas hanya dengan satugitar.
Begitu kita sudah bisa mulai memainkan lagu dengan gitar
tunggal --meskipun dalam bentuk paling sederhana-- maka dimulailah
perjalanan tanpa akhir dalam jagad permainan gitar tunggal. Seumur
hidup pun tidak akan pernah habis untukmemelajari dan menemukan teknik
permainan mapun ragam musik yang baru.
Langkah 7 - Belajar Baca Notasi dan Dengar Beragam Musik
Untuk memuluskan proses belajar,
sebaiknya gitaris juga bisa membaca notasi musik standar (standard
music notation). Notasi ini adalah bahasa tulis universal untuk semua
alat musik modern --bukan alat musik etnik/tradisional,.
Tak terhingga banyaknya karya musik dari para komposer
maupun arranger yang ditulis dalam notasi standar. Memiliki kemampuan
membaca akan memudahkan dan mempercepat kita belajar karya-karya baru
maupun teknik baru. Pelajari pula dasar-dasar teori musik umum yang
membantu kita memaham istruktur dan sifat sebuah karya musik. Biasakan
melakukan survei tentang latar belakang karya musik, terutama yang
hendak kira mainkan.
Di sisi lain kita juga bisa belajar lagu baru lewat
mendengar. Karena itu sering-sering dengarkan musik dari beragam jenis
agar telinga kita makin cerdas dan bertambah wawasan dalam memahami
musik maupun bagaimana ia dimainkan.
Penutup
Seluruh rangkaian proses belajar di atas
tidak mungkin terjadi dalam waktu singkat. Tidak mungkin dari nol bisa
seketika jadi jago bermain gitar. Namun memerlukan waktu. Cepat atau
lambatnya tergantung pada:
1) waktu yang kita sediakan untk berlatih
2) pemahaman kita tentang tujuan dan cara berlatih
3) serta ada atau tidaknya orang lain yang membimbing/mengkritik /mengevaluasi permainanmaupun hasil latihan kita.
Proses ini tidak ada selesai atau batas, karena samudera
seni musik sangatlah luas. Sekali kita sudah menceburkan diri ke
dalamnya, kita tidak akan menemukan tepi atau kedalamannya. Bagi saya
,inilah yang membuat belajar musik selalu mengasyikkan dan tidak akan
pernah ada selesainya.
By : Jubing Kristianto
0 comments:
Post a Comment